LAWANGA BERSAKSI

 

Syair kidung telah purna........
terlalap indahnya kenangan.................
Untaian katapun telah tercurah entah apa lagi yang harus diucap.
Raungan atma mendobrak serasa ingin memberontak......
rasa tersandar dalam harapan kepastian
 

Sayang......
Ada rasa ridu yang teramat sangat hari ini
mungkin karena kasih itu mulai bersemi lagi.......
................dan............
raga yang selalu haus dalam gulatan dan lumatan cinta....
yang meronta-ronta dalam setiap ujung waktu......
Sayang........


Senyum ungkapan terlepas dari sebuah penantian
meratapi jarak.....ruang......dan........waktu
penantian demi panantian menjadi saksi
akan kebisuan rasa dalam atma yng terkubur.....
rapi....
tertata.....
tersembunyi.....
dalam sebuah kemunafikan rasa
masih jauhkan penantian ini ?
terlintas bayangan sabihi
kuluman tulus tersembahkan
walau cacat raga terkandung kepolosannya
menikmati hidangan sintuwu maroso

Love is a promise made in the heart....
silent......
unwritten.....
unbreakable by distance,
unchangeable by time.........
pagi cinta........
Sayangku dari lubuk hati yang terdalam....
Rinduku darisetiap getaran rasa yang menggebu...
terpatri lembut dialunan nadi yang mengalir........
Ijinkan aku kembali mencintai dan mengasihimu....
seperti pada awal........
kelak.......hingga akhirnya......
dalam sebuah keabadian........lawanga bersaksi


 
Pantai lawanga Poso
medio Selasa 19 Oktober 10
pkl. 17 15 wita






3 komentar:

  1. penantian memang menjemukan namun ada pelangi kasih yang selalu memperbaharui janji sang Khalik

    BalasHapus
  2. Penantian memang menjemukan namun kita diingatkan bahwa ada pelangi kasih yang selalu sang khalik janjikan untuk menggenapi janjinya....salam Rd

    BalasHapus
  3. Salam kenal Mbak. Saya suka puisinya bagus sekali. Orang Lawanga ya? Saya juga orang Lawanga.

    BalasHapus