MADALE BERGELORA

 



kala senja indah sekali...........
ratapan bumi berarak menuju kehitaman
sosok camar membuang muka pulang keperaduan
nyanyian anak pantai lirih tenggelam termakan gelora pasang
nyaris tak terdengar lara pikuknya mata dan bahu saling beradu
bak barisan semut yang sedemikian rupa adanya...........
        kesana kemari hanya untuk sebulir nasi.

mata menerawang jauh sekali .............
sesak dan dahaga nyaris terangkat membasahi keringnya kerongkongan
satu harap asa berpacu selaras melodi cinta
ternyata enkaulah teman setia ku.........
asap racun yang disingkirkan orang
mengikat pertalian erat dengan raga
kuluman, hembusan .....kenikmatan tanpa ungkapan ketakutan


mana nyanyianmu.............
mana kerlingan matamu........
mana usapan kasihmu yang tergapai .........
mana canda diantara deburan nafasmu......
mana......mana........akh........

Pue Yesu ............
silang yang berdarah mencucurkan peluh dan air mata
kukejar dengan kidung dan nyanyian
kuraih ...........
kurengkuh...... dan
kutatap dengan segenap kekuatan atma
terampunilah........... abdu
terampunilah .......... abdu

sayup sayup matahari mendendangkan iramanya

burung bangau terbang kekandang setahun sekali
menemui cintanya lagi...........

duh.....

karang tetaplah karang
ombak tetaplah ombak

namun.......

asa bukanlah tetap asa



pantai madale poso
medio 2 okt 10 pk 1550 wita



Tidak ada komentar:

Posting Komentar